Langsung ke konten utama

Pengertian Sistem Kemudi Kendaraan Secara Lengkap

Pengertian Sistem Kemudi Kendaraan Secara Lengkap - Fungsi dari sistem kemudi adalah tentunya untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Bisa anda bayangkan suatu kendaraan tidak menggunakan kemudi apa yang akan terjadi? tentunya kendaraan tersebut tidak akan bisa berbelok dan hal tersebut akan menyusahkan para pengendara.


Pengertian Sistem Kemudi Kendaraan Secara Lengkap


Secara garis besar cara kerja dari sistem kemudi ini bisa dibilang cukup sederhana yaitu bila roda kemudi diputar, steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan melalui steering linkage. Dengan begitu maka kendaraan akan mudah dikendalikan. Akan lebih mudah lagi apabila kendaraan sudah dilengkapi dengan Power Steering yang berfungsi untuk mengurangi daya yang digunakan untuk membelokkan sebuah kendaraan.

Tipe sistem kemudi yang digunakan tergantung dari model mobil (sistem pemindah daya dan suspensinya, apakah mobil penumpang atau komersil dan seterusnya). Tipe yang digunakan sekarang adalah recirculating ball dan rack & pinion, khususnya untuk mobil penumpang.

Bagian Bagian Utama Sistem Kemudi

Bagian utama sistem kemudi terbagi menjadi tiga bagian yaitu:

1. Steering Column

Steering Column berfungsi untuk meneruskan putaran roda kemudi ke Steering Gear. Untuk penjelasan selengkapnya silahkan baca: Penjelasan Steering Column Secar Lengkap

2. Steering Gear

Steering Gear berfungsi untuk meningkatkan momen agar kendaraan menjadi lebih ringan. Untuk penjelasan selengkapnya silahkan baca: Penjelasan Steering Gear Secara Lengkap

3. Steering Linkage

Steering Linkage berfungsi untuk meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan. Untuk penjelasan selengkapnya silahkan baca: Pengertian Steering Linkage Secara Lengkap


Itulah penjelasan mengenai sistem kemudi pada kendaraan. Ingat! sistem kemudi yang telah dijelaskan diatas tidak termasuk pada sistem kemudi ForkLift karena pada forklift roda yang dikendalikan untuk berbelok adalah roda belakang. Sekian dan terimakasih

Komentar

  1. )=Agens128 Bandar Judi Online =
    Pakai Pulsa Tanpa Potongan
    Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
    Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
    Game Populer:
    =>>Sabung Ayam S1288, SV388
    =>>Sportsbook,
    =>>Casino Online,
    =>>Togel Online,
    =>>Bola Tangkas
    =>>Slots Games, Tembak Ikan, Casino
    Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
    > Bonus Tiap Harinya
    > Proses Deposit & Withdraw PALING CEPAT

    WhastApp : 0852-2255-5128
    Agens128 Agens128

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan Zat Anti Beku untuk Radiator

Saat kendaraan dian dengan mesin mati di musim dingin dalam waktu yang lama, cairan pendingin dalam radiator dan blok mesin dapat membeku. Apabila ini terjadi, maka volume pendingin akan bertambah sekitar 9% dan radiator mungkin retak, juga kerusakan yang serius akan terjadi pada blok silinder dan kepala silinder. Umumnya zat anti beku ditambahkan pada pendingin untuk mencegah terjadinya pembekuan pada saat musim dingin. Sejumlah zat anti beku diperlukan saat temperatur rendah sekali. Sifat Utama Zat Anti Beku Zat anti beku mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: Mempunyai titik beku di bawah air pendingin. Mencegah karat pada sistem pendingin mesin. Tidak berefek pada kemampuan radiasi panas pada pendingin. Tidak merusak komponen yang terbuat dari karet. Kekentalannya tetap efektif tanpa terpengaruh pada temperatur. Reaksi kimianya stabil. Tidak mudah berbusa. Tidak mudah menguap Kandungan utama zat anti beku (antitfeeze) terdiri dari ethylene glycal. Tipe A zat anti beku mengandung 90

Sistem Suspensi Belakang Tipe Pegas Daun Paralel

Berbeda dengan Sistem Suspensi Depan , Pada umumnya suspensi belakang menerima berat yang berlebihan dari penumpang dan barang. Keadaan ini menimbulkan kesukaran dalam menentukan kekerasan pegasnya. Apabila pegas dibuat cukup keras untuk beban berat, akan menjadi terlalu keras bila kendaraan hanya dinaiki pengemudi. Sebaliknya, bila dibuat cukup lembut untuk dinaiki pengemudi, pegas menjadi terlalu lemah sewaktu mendapat beban berat, demikian pula keadaannya dengan shock absorber. Keadaan ini dapat diatasi dengan menggunakan pegas daun atau tipe pegas lain yang mempunyai konstanta yang variabel, shock absorber yang diisi gas, dan lain-lain. Suspensi belakang dirancang agar axle selalu pada posisi yang benar, dan bila melalui jalan yang tidak rata roda-roda melambung tanpa mempengaruhi kestabilan arah roda depan. Tipe Pegas Daun Paralel Suspensi rigid axle tipe pegas daun paralel ini banyak digunakan pada suspensi belakang kendaraan komersial. Tipe axle yang biasa menggunakan suspensi d

Penjelasan Gear Oil atau Oli Roda Gigi

Oli roda gigi adalah oli yang digunakan untuk melumasi transmisi manual, differential, dan steering gear. 1. Syarat Syarat Oli Roda Gigi Gesekan disertai tenaga interaksi phisik antara obyek, dan gesekan selalu mengakibatkan keausan. permukaan gigi adalah subyek gesekan akibat slip dan gesekan akibat putaran. Besarnya beban permukaan gigi, permukaan yang kasar, dan kecepatan meluncur menghasilkan gesekan yang besar dan bertambahnya panas yang ditimbulkan. Untuk alasan tersebut, oli roda gigi diperlukan dengan memenuhi kondisi berikut ini: Kekentalannya Sesuai Pada umumnya, oli rodda gigi yang memounyai tingkat kekentalan yang tinggi sangat efektif untuk mencegah keausan atau kerusakan pada roda gigi dan bantalan, bunyi, dan kebocoran oli. Bagaimanapun kekentalan mempunyai efek pada saat start mesin, dan feeling perpindahan tuas transmisi manual saat temperatur masih rendah. Oleh sebab itu harus digunakan oli roda gigi yang mempunyai kekentalan yang sesuai. Kekentalan oli cenderung bert