Langsung ke konten utama

Pengertian Power Steering Secara Lengkap

Pengertian Power Steering Secara Lengkap - Sistem power steering memiliki sebuah booster hidraulis dibagian tengah mekanisme kemudi agar kemudi menjadi lebih ringan. Dalam keadaan normal beratnya putaran roda kamudi adalah 2-4 kg. Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi usaha pengemudian jika kendaraan bergerak pada putaran rendah, dan menyesuaikannya pada tingkat tertentu bila kendaraan bergerak, mulai kecepatan medium, sampai kecepatan tinggi. Dengan kata lain kendaraan yang memakai power steering akan lebih mudah dan ringan saat belok ke kiri maupun ke kanan.

Tipe Power Steering

Power Steering memiliki beberapa tipe yang sering digunakan pada kendaraan mobil. Berikut adalah beberapa jenis tipe power steering:

1. Tipe integral


Pengertian Power Steering Secara Lengkap


Sesuai dengan namanya (integral), control valve dan power piston terletak di dalam gear box. Sedangkan jenis gear yang digunakan adalah recirculating ball.

Bagian yang utama terdiri dari tangki reservoir (terisi dengan fluida). vane pump yang membangkitkan tenaga hidraulis, gear box yang berisi control valve, power piston dan steering gear. pipa-pipa yang mengalirkan fluida, dan selang-selang flexible.

2. Tipe Rack and Pinion


Pengertian Power Steering Secara Lengkap


Power steering tipe ini control valve-nya termasuk di dalam gear housing dan power piston terpisah didalam power cylinder. Tipe rack and pinion hampir sama dengan mekanisme tipe integral.

3. Vane Pump


Pengertian Power Steering Secara Lengkap


Pada bagian pompa terdapat reservoir yang selalu terisi dengan fluida khusus, dan permukaan fluida harus selalu diperiksa secara berkala. Untuk tujuan tersebut, bila seseorang memeriksa tinggi permukaan fluida, pengecekan kondisi fluida perlu dilakukan termasuk temperatur fluida, adanya gelembung atau fluida menjadi keruh. Volume fluida power steering tidak berubah. kecuali jika terdapat kebocoran.

Itulah penjelasan mengenai power steering sistem kemudi mobil dan beberapa jenis dari power steering tersebut. Sekian dan terimakasih telah berkunjung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Suspensi Belakang Tipe Pegas Daun Paralel

Berbeda dengan Sistem Suspensi Depan , Pada umumnya suspensi belakang menerima berat yang berlebihan dari penumpang dan barang. Keadaan ini menimbulkan kesukaran dalam menentukan kekerasan pegasnya. Apabila pegas dibuat cukup keras untuk beban berat, akan menjadi terlalu keras bila kendaraan hanya dinaiki pengemudi. Sebaliknya, bila dibuat cukup lembut untuk dinaiki pengemudi, pegas menjadi terlalu lemah sewaktu mendapat beban berat, demikian pula keadaannya dengan shock absorber. Keadaan ini dapat diatasi dengan menggunakan pegas daun atau tipe pegas lain yang mempunyai konstanta yang variabel, shock absorber yang diisi gas, dan lain-lain. Suspensi belakang dirancang agar axle selalu pada posisi yang benar, dan bila melalui jalan yang tidak rata roda-roda melambung tanpa mempengaruhi kestabilan arah roda depan. Tipe Pegas Daun Paralel Suspensi rigid axle tipe pegas daun paralel ini banyak digunakan pada suspensi belakang kendaraan komersial. Tipe axle yang biasa menggunakan suspensi d

Sistem Suspensi Belakang tipe 4-Link

Diantara suspensi rigid seperti suspensi belakang tipe pegas daun Paralel , tipe 4-link inilah yang menghasilkan kenikmatan berkendaraan yang lebih baik. Karena penanganan posisi axle dan beban suspensi dilakukan secara terpisah. Biasanya suspensi 4-link ini menggunakan pegas koil. Konstruksi Suspensi Belakang Tipe 4-Link Posisi axle berada pada posisi yang tepat yaitu memikul dua lower control arm, dua upper control arm serta satu lateral control rod. Sedangkan untuk menopang beban dan menyerap kejutan hanya digunakan pegas. Gaya dari arah depan belakang yang ditimbulkan oleh sistem rem dan sistem penggerak ditahan oleh lower dan upper control arm. Sedangkan gaya dari samping ditahan oleh lateral control rod. Salah satu ujung dari setiap control arm atau lateral rod diikat pada body atau frame, dan ujung lainnya pada rear axle housing melalui bushing karet. Pegas daun dipasang diantara lower control arm atau real axle housing dan body.

Penjelasan Gear Oil atau Oli Roda Gigi

Oli roda gigi adalah oli yang digunakan untuk melumasi transmisi manual, differential, dan steering gear. 1. Syarat Syarat Oli Roda Gigi Gesekan disertai tenaga interaksi phisik antara obyek, dan gesekan selalu mengakibatkan keausan. permukaan gigi adalah subyek gesekan akibat slip dan gesekan akibat putaran. Besarnya beban permukaan gigi, permukaan yang kasar, dan kecepatan meluncur menghasilkan gesekan yang besar dan bertambahnya panas yang ditimbulkan. Untuk alasan tersebut, oli roda gigi diperlukan dengan memenuhi kondisi berikut ini: Kekentalannya Sesuai Pada umumnya, oli rodda gigi yang memounyai tingkat kekentalan yang tinggi sangat efektif untuk mencegah keausan atau kerusakan pada roda gigi dan bantalan, bunyi, dan kebocoran oli. Bagaimanapun kekentalan mempunyai efek pada saat start mesin, dan feeling perpindahan tuas transmisi manual saat temperatur masih rendah. Oleh sebab itu harus digunakan oli roda gigi yang mempunyai kekentalan yang sesuai. Kekentalan oli cenderung bert