Torak atau Piston bergerak turun naik di dalam silinder untuk melakukan langkah hisap. kompresi, pembakaran, dan pembuangan. Fungsi utama torak untuk menerima tekanan pembakaran dan meneruskan tekanan untuk memutar poros engkol melalui batang torak (connecting rod).
Torak terus-menerus menerima temperatur dan tekanan yang tinggi sehingga harus dapat tahan saat mesin beroperasi pada kecepatan tinggi untuk periode waktu yang lama. Pada umumnya torak dibuat dari paduan aluminium. selain lebih ringan. radiasi panasnya juga lebih eiisien dibandingkan dengan material lainnya.
Nama bagian-bagian pada torak. seperti digambarkan dibawah ini.
Pada saat torak menjadi panas akan terjadi sedikit pemuaian dan mengakibatkan diameternya akan bertambah. Untuk mencegah hal ini pada mesin harus ada semacam celah yaitu jarak yang disediakan untuk temperatur ruang lebih kurang 25�C. antara torak dan silinder. Jarak ini disebut celah torak (piston clearance).
Celah torak bervariasi dan ini tergantung dari model mesinnya, dan umumnya antara 0.02-0.12 mm Bentuk torak agak sedikit tirus. diameter bagian atasnya lebih kecil dibandingkan dengan diameter bagian bawahnya. Selain itu celah torak bagian atasnya tebih besar dan bagian bawahnya lebih kecil
Celah torak penting sekali untuk memperbaiki fungsi mesin dan mendapatkan kemampuan mesin yang lebih baik. Bila celah terlalu kecil, maka akan tidak ada celah antara torak dan silinder ketika torak panas, hal ini akan menyebabkan torak menekan dinding silinder. Hal ini akan merusak mesin. Bila celah torak berlebihan, tekanan kompresi dan tekanan gas pembakarannya akan menjadi rendah, dan akan menurunkan kemampuan mesin.
Pegas torak (piston ring) dipasang dalam alur ring (ring groove) pada torak. Diameter luar ring torak sedikit lebih besar dibanding dengan torak itu sendiri. Ketika terpasang pada torak, karena pegas torak sifatnya etastis menyebabkan mengembang, sehingga menutup dengan rapat pada dinding silinder. Pegas torak terbuat dari bahan yang dapat bertahan tama. Umumnya dibuat dari baja tuang spesial. yang tidak akan merusak dinding sitinder.
Jumlah pegas torak bermacam macam tergantung jenis mesin dan umumnya 3 sampai 4 pegas torak untuk setiap toraknya.
Pegas torak mempunyai 3 peranan penting :
kesatu, Mencegah kebocoran campuran udara dan bensin dan gas pembakaran yang melalui celah antara torak dengan dinding silinder ke dalam bak engkol selama langkah kompresi dan langkah usaha.
Kedua, mencegah oli yang melumasi torak dan silinder masuk ke ruang bakar.
Ketiga, memindahkan panas dari torak ke dinding silinder untuk membantu mendinginkan torak.
Tepi bagian atas pegas kompresi dirancang untuk menjamin agar dapat menutup hubungan antara pegas dan silinder. Selain itu juga untuk mengikis oli mesin dari dinding silinder secara efektif.
Pegas torak mempunyai tanda "1" atau �2�. "1" dipasangkan pada bagian atas pegas (Top Ring) dan �2" terdapat pada Ring Kedua. Kedua pegas harus terpasang dengan permukaan tanda tersebut di bagian atas.
Celah ulung pegas yang berlebihan akan menurunkan tekanan kompresi. sebaliknya celah yang kecil dapat menyebabkan kerusakan pada mesin bila ulung pegas saling berhubungan akibat dari pemuaian, pegas menjadi melengkung dan merusak dinding silinder.
Pena torak (piston pin) menghubungkan torak dengan bagian ujung yang kecil (small end) pada batang torak. Dan meneruskan tekanan pembakaran yang berlaku pada torak ke balang torak.
Pena torak berlubang di dalamnya untuk mengurangi berat yang berlebihan dan kedua ujung ditahan oleh bushing pena torak (piston pin boss).
Torak dan batang torak (connecting rod) dihubungkan secara khusus. Pada model Fun floating, pena telah tidak terikat pada bushing torak atau batang torak. sehingga dapat bergerak bebas. Pada kedua ujung pena di tahan oteh 2 buah pegas pengunci (snap ring). Pada model semi-floating. pena torak dipasang dan dibaut pada batang torak untuk mencegah lepas keluar, atau bagian ujung yang kecil pada batang torak terbagi dalam dua bagian dan pena torak di baut diantara keduanya. Pada model lainnya adalah tipe fixed. saiah satu ujung penanya dibautkan pada torak.
Pena torak modej full-floating atau semi-floating (Press fit type) digunakan pada semua mesin TOYOTA.
Batang torak (connecting rod) menghubungkan torak ke poros engkol dan selanjutnya meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh torak ke poros engkol. Bagian ujung batang torak yang berhubungan dengan pena torak disebut small end, Sedang yang lainnya yang berhubungan dengan poros engkol disebut big end.
Crank pin berputar pada kecepatan tinggi di dalam big end, dan mengakibatkan temperatur menjadi tinggi. Untuk menghindari hal tersebut yang diakibatkan panas, metal dipasangkan di dalam big end. Metal ini dilumasi dengan oli dan sebagian dari oii ini dipercikan dari lubang oii kebagian dalam torak untuk mendinginkan torak.
Batang torak harus dipasangkan sesuai tanda. Bila salah pemasangan akan menutup lubang oli. Untuk mencegah hal ini, tiap batang torak terdapat tanda. Tanda ini beracam-macam tergantung pada tipe mesin dan harus teliti dengan menggunakan Buku pedoman reparasi.
Torak terus-menerus menerima temperatur dan tekanan yang tinggi sehingga harus dapat tahan saat mesin beroperasi pada kecepatan tinggi untuk periode waktu yang lama. Pada umumnya torak dibuat dari paduan aluminium. selain lebih ringan. radiasi panasnya juga lebih eiisien dibandingkan dengan material lainnya.
Nama bagian-bagian pada torak. seperti digambarkan dibawah ini.
Celah Torak (Celah Antara Torak Dengan Silinder)
Pada saat torak menjadi panas akan terjadi sedikit pemuaian dan mengakibatkan diameternya akan bertambah. Untuk mencegah hal ini pada mesin harus ada semacam celah yaitu jarak yang disediakan untuk temperatur ruang lebih kurang 25�C. antara torak dan silinder. Jarak ini disebut celah torak (piston clearance).
Celah torak bervariasi dan ini tergantung dari model mesinnya, dan umumnya antara 0.02-0.12 mm Bentuk torak agak sedikit tirus. diameter bagian atasnya lebih kecil dibandingkan dengan diameter bagian bawahnya. Selain itu celah torak bagian atasnya tebih besar dan bagian bawahnya lebih kecil
Celah torak penting sekali untuk memperbaiki fungsi mesin dan mendapatkan kemampuan mesin yang lebih baik. Bila celah terlalu kecil, maka akan tidak ada celah antara torak dan silinder ketika torak panas, hal ini akan menyebabkan torak menekan dinding silinder. Hal ini akan merusak mesin. Bila celah torak berlebihan, tekanan kompresi dan tekanan gas pembakarannya akan menjadi rendah, dan akan menurunkan kemampuan mesin.
Pegas Torak atau Piston Ring
Pegas torak (piston ring) dipasang dalam alur ring (ring groove) pada torak. Diameter luar ring torak sedikit lebih besar dibanding dengan torak itu sendiri. Ketika terpasang pada torak, karena pegas torak sifatnya etastis menyebabkan mengembang, sehingga menutup dengan rapat pada dinding silinder. Pegas torak terbuat dari bahan yang dapat bertahan tama. Umumnya dibuat dari baja tuang spesial. yang tidak akan merusak dinding sitinder.
Jumlah pegas torak bermacam macam tergantung jenis mesin dan umumnya 3 sampai 4 pegas torak untuk setiap toraknya.
Pegas torak mempunyai 3 peranan penting :
kesatu, Mencegah kebocoran campuran udara dan bensin dan gas pembakaran yang melalui celah antara torak dengan dinding silinder ke dalam bak engkol selama langkah kompresi dan langkah usaha.
Kedua, mencegah oli yang melumasi torak dan silinder masuk ke ruang bakar.
Ketiga, memindahkan panas dari torak ke dinding silinder untuk membantu mendinginkan torak.
l) Pegas Kompresi (compression ring)
Pegas kompresi (compression ring) berfungsi untuk mencegah kebocoran campuran udara dan bensin, dan gas pembakaran dari ruang bakar ke bak engkol selama langkah kompresi dan usaha. Jumlah pegas kompresi ini ada beberapa macam. Umumnya 2 pegas kompresi terpasang pada masing masing torak. Pegas kompresi ini disebut �top compression ring� dan "second compression ring".Tepi bagian atas pegas kompresi dirancang untuk menjamin agar dapat menutup hubungan antara pegas dan silinder. Selain itu juga untuk mengikis oli mesin dari dinding silinder secara efektif.
Pegas torak mempunyai tanda "1" atau �2�. "1" dipasangkan pada bagian atas pegas (Top Ring) dan �2" terdapat pada Ring Kedua. Kedua pegas harus terpasang dengan permukaan tanda tersebut di bagian atas.
2) Pegas Pengontrol Oli (oil control Ring)
Pegas pengontrol oli (oil control Ring) diperlukan untuk membentuk lapisan oli (oil film) antara torak dan dinding silinder. Selain itu juga untuk mengikis kelebihan oli untuk mencegah masuknya oli ke dalam ruang bakar. Pegas oli ini disebut pegas ketiga (third ring). Ada dua tipe pegas pengontrol oli, tipe integral dan tipe three piece yang sering digunakan.Tipe integral
Tipe integral (integral type) ini, pegas olinya dilengkapi dengan beberapa lubang untuk pengembalian oli (oil relurn). Lubang lubang oli ini menembus lubang pada alur pegas torak. Kelebihan oli yang dikikis oleh pegas ini masuk ke dalam lubang ini dan kembali ke dalam torak.Tipe three-piece
Pegas pengontrol oli tipe three piece ini terdiri dari side rail yang tungsinya untuk mengikis kelebihan oli, dan expander yang mendorong side rail dan menekan pada dinding silinder dan ring groove. Tipe three piece ini fungsinya sama dengan tipe integral.3) Celah Ujung Pegas (ring end gap)
Pegas torak akan mengembang bila dipanaskan, sama halnya dengan torak. Dengan alasan ini pegas torak dipotong pada satu tempat dan celahnya diposisikan sebelah kiri ketika terpasang di dalam silinder. Celah ini disebut celah ulung pegas (ring end gap). Besarnya celah ini bermacam-macam tergantung pada jenis mesin, dan umumnya antara 02-05 mm pada temperatur ruangan.Celah ulung pegas yang berlebihan akan menurunkan tekanan kompresi. sebaliknya celah yang kecil dapat menyebabkan kerusakan pada mesin bila ulung pegas saling berhubungan akibat dari pemuaian, pegas menjadi melengkung dan merusak dinding silinder.
Pena Torak (piston pin)
Pena torak (piston pin) menghubungkan torak dengan bagian ujung yang kecil (small end) pada batang torak. Dan meneruskan tekanan pembakaran yang berlaku pada torak ke balang torak.
Pena torak berlubang di dalamnya untuk mengurangi berat yang berlebihan dan kedua ujung ditahan oleh bushing pena torak (piston pin boss).
Torak dan batang torak (connecting rod) dihubungkan secara khusus. Pada model Fun floating, pena telah tidak terikat pada bushing torak atau batang torak. sehingga dapat bergerak bebas. Pada kedua ujung pena di tahan oteh 2 buah pegas pengunci (snap ring). Pada model semi-floating. pena torak dipasang dan dibaut pada batang torak untuk mencegah lepas keluar, atau bagian ujung yang kecil pada batang torak terbagi dalam dua bagian dan pena torak di baut diantara keduanya. Pada model lainnya adalah tipe fixed. saiah satu ujung penanya dibautkan pada torak.
Pena torak modej full-floating atau semi-floating (Press fit type) digunakan pada semua mesin TOYOTA.
Batang Torak (connecting rod)
Batang torak (connecting rod) menghubungkan torak ke poros engkol dan selanjutnya meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh torak ke poros engkol. Bagian ujung batang torak yang berhubungan dengan pena torak disebut small end, Sedang yang lainnya yang berhubungan dengan poros engkol disebut big end.
Crank pin berputar pada kecepatan tinggi di dalam big end, dan mengakibatkan temperatur menjadi tinggi. Untuk menghindari hal tersebut yang diakibatkan panas, metal dipasangkan di dalam big end. Metal ini dilumasi dengan oli dan sebagian dari oii ini dipercikan dari lubang oii kebagian dalam torak untuk mendinginkan torak.
Batang torak harus dipasangkan sesuai tanda. Bila salah pemasangan akan menutup lubang oli. Untuk mencegah hal ini, tiap batang torak terdapat tanda. Tanda ini beracam-macam tergantung pada tipe mesin dan harus teliti dengan menggunakan Buku pedoman reparasi.
Komentar
Posting Komentar