Langsung ke konten utama

Penjelasan Zat Anti Beku untuk Radiator

Saat kendaraan dian dengan mesin mati di musim dingin dalam waktu yang lama, cairan pendingin dalam radiator dan blok mesin dapat membeku. Apabila ini terjadi, maka volume pendingin akan bertambah sekitar 9% dan radiator mungkin retak, juga kerusakan yang serius akan terjadi pada blok silinder dan kepala silinder. Umumnya zat anti beku ditambahkan pada pendingin untuk mencegah terjadinya pembekuan pada saat musim dingin. Sejumlah zat anti beku diperlukan saat temperatur rendah sekali.

Penjelasan Zat Anti Beku untuk Radiator

Sifat Utama Zat Anti Beku

Zat anti beku mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
  • Mempunyai titik beku di bawah air pendingin.
  • Mencegah karat pada sistem pendingin mesin.
  • Tidak berefek pada kemampuan radiasi panas pada pendingin.
  • Tidak merusak komponen yang terbuat dari karet.
  • Kekentalannya tetap efektif tanpa terpengaruh pada temperatur.
  • Reaksi kimianya stabil.
  • Tidak mudah berbusa.
  • Tidak mudah menguap

Kandungan utama zat anti beku (antitfeeze) terdiri dari ethylene glycal. Tipe A zat anti beku mengandung 90-95% ethylene glycol, 340% zat tahan terhadap karat, 0-5% air clan sebagian kecil zat pewarna.

Penggunaan Zat Anti Beku

Penjelasan Zat Anti Beku untuk Radiator


Radiator mobil umumnya dibuat dari paduan tembaga (copper alloy).Tetapi ada beberapa radiator yang dibuat dari paduan alumunium, bahannya lebih ringan, sehingga berat kendaraan dapat berkurang dan tidak mengurangi efesiensi pendingin pada radiator. Catatan, akan tetapi alumunium dipengaruhi (rusak) oleh adanya acidic dan alkaline solution termasuk zat anti beku itu sendiri. Untuk mengatasi hal ini, kendaraan yang menggunakan radiator alumunium diperlukan semacam zat anti beku spesial yang mengandung bahan tambah spesial yang akan mencegah karat pada alumunium. Hal ini sangat penting untuk lebih berhati-hati memilih zat anti beku.

Sebelum memasukan zat anti beku ke dalam pendingin, anda harus memastikan konsentrasi (%) yang diperlukan dari zat anti beku dan jumlah yang tepat untuk penggunaan.

Contoh : Apabiia zat anti beku melewati temperatur dari pendingin -20�C, jumlah zat anti bekunya harus besar yang mencapai 35% dari total jumlah cairan pendingin setetah ditambahkan.

Pembekuan yang melampaui temperatur dapat dihitung dengan mengukur berat jenis dan temperatur cairan pendingin.

Contoh : Apabila temperatur pendingin yang mengandung zat anti beku 20�C dan berat jenisnya 1.060 maka pembekuan akan melampaui temperatur -23�C.

Temperatur dan berat jenis dari cairan pendingin dapat diukur dengan menggunakan kombinasi water thermometer dan meter berat jenis.

Sebelum menambah zat anti beku (antifreeze), periksa sistem pendinginan dan perbaiki bila terdapat kebocoran. Apabila sistem pendingin ini kotor. maka harus dibersihkan.

Komentar


  1. Ijin promo yah gan...Mari Bergabung Dengan Website itudewa Situs judi online yang memberikan BONUS DEPOSIT NEW MEMBER 10% Untuk

    Semua Member BARU SETIAP HARINYA. MINIMAL Deposit Rp.25.000 dan Withdraw Rp.50.000

    -Bonus referral sebesar 20% seumur hidup
    -Bonus Ajak Teman Kamu Bermain Refferensi S/D 100ribu
    -Bonus GEBYAR TURNOVER TERBANYAK MENDAPATKAN HADIAH UTAMA 100JT
    -Bonus Rollingan 0,3
    -Bonus New Member 10%

    Akses ke 7 Game Hanya dengan 1 ID
    Tunggu apalagi ayo segera GABUNG di ITUDEWA
    BUKTI PEMENANG PROMO GEBYAR ITUDEWA : KLIK DISINI
    DAFTARKAN DIRI ANDA SEGERA : DAFTAR ITUDEWA

    HubungiKontak Kami :
    Line : ituDewa
    WhatsApp : +85561809401
    WeChat : OfficialituDewa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Suspensi Belakang Tipe Pegas Daun Paralel

Berbeda dengan Sistem Suspensi Depan , Pada umumnya suspensi belakang menerima berat yang berlebihan dari penumpang dan barang. Keadaan ini menimbulkan kesukaran dalam menentukan kekerasan pegasnya. Apabila pegas dibuat cukup keras untuk beban berat, akan menjadi terlalu keras bila kendaraan hanya dinaiki pengemudi. Sebaliknya, bila dibuat cukup lembut untuk dinaiki pengemudi, pegas menjadi terlalu lemah sewaktu mendapat beban berat, demikian pula keadaannya dengan shock absorber. Keadaan ini dapat diatasi dengan menggunakan pegas daun atau tipe pegas lain yang mempunyai konstanta yang variabel, shock absorber yang diisi gas, dan lain-lain. Suspensi belakang dirancang agar axle selalu pada posisi yang benar, dan bila melalui jalan yang tidak rata roda-roda melambung tanpa mempengaruhi kestabilan arah roda depan. Tipe Pegas Daun Paralel Suspensi rigid axle tipe pegas daun paralel ini banyak digunakan pada suspensi belakang kendaraan komersial. Tipe axle yang biasa menggunakan suspensi d

Sistem Suspensi Belakang tipe 4-Link

Diantara suspensi rigid seperti suspensi belakang tipe pegas daun Paralel , tipe 4-link inilah yang menghasilkan kenikmatan berkendaraan yang lebih baik. Karena penanganan posisi axle dan beban suspensi dilakukan secara terpisah. Biasanya suspensi 4-link ini menggunakan pegas koil. Konstruksi Suspensi Belakang Tipe 4-Link Posisi axle berada pada posisi yang tepat yaitu memikul dua lower control arm, dua upper control arm serta satu lateral control rod. Sedangkan untuk menopang beban dan menyerap kejutan hanya digunakan pegas. Gaya dari arah depan belakang yang ditimbulkan oleh sistem rem dan sistem penggerak ditahan oleh lower dan upper control arm. Sedangkan gaya dari samping ditahan oleh lateral control rod. Salah satu ujung dari setiap control arm atau lateral rod diikat pada body atau frame, dan ujung lainnya pada rear axle housing melalui bushing karet. Pegas daun dipasang diantara lower control arm atau real axle housing dan body.

Penjelasan Gear Oil atau Oli Roda Gigi

Oli roda gigi adalah oli yang digunakan untuk melumasi transmisi manual, differential, dan steering gear. 1. Syarat Syarat Oli Roda Gigi Gesekan disertai tenaga interaksi phisik antara obyek, dan gesekan selalu mengakibatkan keausan. permukaan gigi adalah subyek gesekan akibat slip dan gesekan akibat putaran. Besarnya beban permukaan gigi, permukaan yang kasar, dan kecepatan meluncur menghasilkan gesekan yang besar dan bertambahnya panas yang ditimbulkan. Untuk alasan tersebut, oli roda gigi diperlukan dengan memenuhi kondisi berikut ini: Kekentalannya Sesuai Pada umumnya, oli rodda gigi yang memounyai tingkat kekentalan yang tinggi sangat efektif untuk mencegah keausan atau kerusakan pada roda gigi dan bantalan, bunyi, dan kebocoran oli. Bagaimanapun kekentalan mempunyai efek pada saat start mesin, dan feeling perpindahan tuas transmisi manual saat temperatur masih rendah. Oleh sebab itu harus digunakan oli roda gigi yang mempunyai kekentalan yang sesuai. Kekentalan oli cenderung bert