Pelumasan mobil termasuk oli mesin untuk mesin bensin, dan oli diesel untuk mesin diesel, oli roda gigi (gear oil), gemuk atau Grease dan lain lain. Minyak transmisi automatic dan power steering juga sebagai pelumas komponen komponen pada transmisi dan power steering. Tapi oli yang diutamakan untuk komponen komponen sebagai minyak hidraulis akan dijelaskan dalam pembahasan minyak hidraulis termasuk juga minyak rem.
Umumnya pelumas mobil paling banyak dibuat dari minyak dasar dengan bermacam macam tambahan (aditive). Beberapa diantaranya dibuat dari syntetic base.
Oli Mesin Perbedaan yang besar sekali antara oli mesin dan pelumas lainnya, oli mesin menjadi kotor dengan adanya carbon, asam dan zat kotoran lainnya dari pembakaran.
Sebagai cantoh, sulfuric acid dan hydrochloric acid dibentuk dari hsil pembakaran bahan bakar yang harus dinetralisir. Bahan bakar yang tidak terbakar, kotoran dan karbon juga harus dilarutkan atau dibawa oleh oli mesin sehingga tidak mengumpul dalam oli mesin itu sendiri.
Oli mesin akan membersihkan kotoran yang menempel tersebut untuk mencegah tertimbun di dalam mesin.
Oli cenderung menjadi encer dan mudah mengalir ketika panas dan cenderung kental dan tidak mudah mengalir ketika dingin. Tapi masing masing kecenderungan tersebut tidak sama untuk semua oli. Ada tingkatan permulaan besar (kental) dan ada yang dibuat encer (tingkatan kekentalannya rendah).
Kekentalan atau berat dari oli dinyatakan oleh angka yang disebut indeks kekentalan (menunjukkan kekentalan). Indeksnya rendah menunjukkan olinya encer, indeksnya tinggi menunjukkan olinya kental.
Suatu Badan Internasional SAE (Society of Automotive Engineers) mempunyai standar kekentalan dengan awalan SAE didepan indek kekentalan. Umumnya menunjukkan temperatur yang sesuai dimana oli tersebut dapat digunakan. Tapi, dalam memilih oli harus hati hati, tidak hanya yang sesuai dengan temperatur setempat, tapi juga kondisi kerja mesin harus diperhatikan.
Klasifikasi API biasanya tercantum pada masing masing kemasan oli untuk menambahkan tingkatan SAE sehingga pemilihan akan lebih mudah dan bila dilihat dari perbandingan kondisi pengoperasian kendaraan.
Dibawah ini diperlihatkan klasifikasi dari oli mesin
KLASIFIKASI OLI MESIN UNTUK MESIN BENSIN
Oleh karena itu, oli mesin pada mesin diesel lapisan untuk oli film yang dibentuk harus lebih kuat.
Bahan bakar diesel mengandung sulfur ber-reaksi menjasi asam belerang akibar pembakaran. Reaksi kimia ini menguap didalam mesin menjadi asam belerang.
Oli mesin harus mempunyai daya atau kekuatan untuk menetralisir asam ini dengan baik dan tenaga detergent-dispersent yang baik akan mencegah timbulnya jelaga didalam mesin.
Umumnya pelumas mobil paling banyak dibuat dari minyak dasar dengan bermacam macam tambahan (aditive). Beberapa diantaranya dibuat dari syntetic base.
Oli Mesin Perbedaan yang besar sekali antara oli mesin dan pelumas lainnya, oli mesin menjadi kotor dengan adanya carbon, asam dan zat kotoran lainnya dari pembakaran.
Sebagai cantoh, sulfuric acid dan hydrochloric acid dibentuk dari hsil pembakaran bahan bakar yang harus dinetralisir. Bahan bakar yang tidak terbakar, kotoran dan karbon juga harus dilarutkan atau dibawa oleh oli mesin sehingga tidak mengumpul dalam oli mesin itu sendiri.
1. Sifat Utama dari Oli Mesin
Sifat utama dari oli mesin seperti dijelaskan berikut ini:Sebagai Pelumasan
Oli mesin melumasi permukaan metal yang bersinggungan dalam mesin dengan cara membentuk lapisan film oli. Lapisan oli (oil film) tersebut berfungsi mencegah kontak langsung antara permukaan metal dan membatasi keausan dan kehilangan tenaga yang minim.Bersifat Pendingin
Pembakaran menimbulkan panas dan komponen mesin akan menjadi panas sekali. Hal ini akan menyebabkan keausan yang cepat,bila tidak diturunkan temperaturnya. Untuk melakukan ini, oli mesin harus disirkulasi di sekeliling komponen komponen agar dapat menyerap panas dan mengaluarkannya dari mesin.Sebagai Perapat
Oli mesin membentuk semacam lapisan antara torak dan silinder. Ini berfungsi sebagai perapat (seal) yang dapat mencegah hilangnya tenaga mesin. Sebaliknya apabila ada kebocoran maka gas campuran yang dikompresikan atau gas pembakaran akan menekan di sekelilingnya torak dan masuk ke dalam bak engkol dan ini berarti akan kehilangan tenaga.Sebagai Pembersih
Kotoran (lumpur) akan mengendap dalam komponen komponen mesin. Ini menambah pergesekan dan menyumbat saluran oli.Oli mesin akan membersihkan kotoran yang menempel tersebut untuk mencegah tertimbun di dalam mesin.
Sebagai Penyerap Tegangan
Oli mesin menyerap dan menekan tekanan lokal yang bereaksi pada komponen yang dilumasi,serta melindungi agar komponen tersebut tidak menjadi tajam saat terjadinya gesekan-gesekan pada bagian-bagian yang saling bersinggungan.2. Syarat-Syarat Oli Mesin
Oli mesin harus memiliki syarat seperti berikut:- Harus mempunyai kekentalan yang tepat
- Apabla terlalu rendah,lapisan oli ini akan mudah rusak dan akan menyebabkan keausan pada komponen.Apabila terlalu tinggi akan menambah tahanan dalam gerakn komponen dan akan menyebabkan mesin berat saat di start dan tenaga akan berkurang.
- Kekentalan harus relatif stabil tanpa terpengaruh adanya perubahan dalam temperatur.
- Oli mesin harus sesuai dengan penggunaan metal.
- Tidak merusak atau anti karat terhadap komponen.
- Tidak menimbulkan busa.
3. Jenis Oli Mesin
Oli mesin diklasifikasikan oleh kwalitas atau kekentalan1). Klasifikasi kekentalan
Kekentalan menunjukan ketebalan atau kemampuan untuk menahan aliran suatu cairan (umumnya kami menyebut weight viscosity dalam penjelasan tentang oli mesin).Oli cenderung menjadi encer dan mudah mengalir ketika panas dan cenderung kental dan tidak mudah mengalir ketika dingin. Tapi masing masing kecenderungan tersebut tidak sama untuk semua oli. Ada tingkatan permulaan besar (kental) dan ada yang dibuat encer (tingkatan kekentalannya rendah).
Kekentalan atau berat dari oli dinyatakan oleh angka yang disebut indeks kekentalan (menunjukkan kekentalan). Indeksnya rendah menunjukkan olinya encer, indeksnya tinggi menunjukkan olinya kental.
Suatu Badan Internasional SAE (Society of Automotive Engineers) mempunyai standar kekentalan dengan awalan SAE didepan indek kekentalan. Umumnya menunjukkan temperatur yang sesuai dimana oli tersebut dapat digunakan. Tapi, dalam memilih oli harus hati hati, tidak hanya yang sesuai dengan temperatur setempat, tapi juga kondisi kerja mesin harus diperhatikan.
2). Maksud Kekentalan Indek
- Oli dengankekentalan rendah, memberikan kekentalan indek rendah.
- Oli yang indek kekentalannya dinyatakan dalam range (10W-30, 15W-40, dll) disebut oli multi grade. Kekentalannya tidak terpengaruh oleh adanya temperatur dan umumnya digunakan sepanjang tahun (musim).
- Indek kekentalan diikuti oleh huruf W yang menunjukkan ukuran kekentalan oli pada -20 derajat celcius. Menggunakan oli dengan kekentalan rendah memudahkan mesin dihidupkan saat musim dingin. Derajat kekentalan tidak termasuk kekentalan yang ditunjukkan W menyatakan kekentalannya pada 100 derajat celcius. Sebagai contoh SAE 10W-30 maksudnya bahwa oli mesin standar olinya SAE 10 pada -20 derajat celcius dan standar olinya SAE 30 pada 100 derajat celcius.
3). Klasifikasi Kwalitas
Kualitas oli mesin diklasifikasikan sesuai dengan standar API (American Petroleum Institute) dan di tes dengan cara API.Klasifikasi API biasanya tercantum pada masing masing kemasan oli untuk menambahkan tingkatan SAE sehingga pemilihan akan lebih mudah dan bila dilihat dari perbandingan kondisi pengoperasian kendaraan.
Dibawah ini diperlihatkan klasifikasi dari oli mesin
KLASIFIKASI OLI MESIN UNTUK MESIN BENSIN
Klasifikasi API | PENGGUNAAN DAN KUALITAS OLI |
SA | Minyak murni tanpa bahan tambah (addetive) |
SB | Digunakan untuk mesin opersi ringan yang mengandung sedikit jumlah anti oxidant |
SC | Oli yang mengandung detergent-disperent |
SD | Digunakan untuk mesin operasi dengan temperature tinggi atau kondisi lainnya yang mengandung detergent-disperent,resisting agent,antioxidant,dll |
SE | Digunakan untuk mesin sedang dengan kandungan lebih banyak dari detergent disperent, resisting agent, anti oxidant, dll |
SF | Tingkat olinya tinggi dengan pemakaian resistance dan daya tahan paling baik |
4). Klasifikasi API Untuk Oli Mesin Desel
Mesin diesel mempunyai kompresi yang sangat tinggi dan tekanan pembakaran didalamnya besar serta membutuhkan tenaga yang besar untuk dipakai menggerakkan komponen komponennya.Oleh karena itu, oli mesin pada mesin diesel lapisan untuk oli film yang dibentuk harus lebih kuat.
Bahan bakar diesel mengandung sulfur ber-reaksi menjasi asam belerang akibar pembakaran. Reaksi kimia ini menguap didalam mesin menjadi asam belerang.
Oli mesin harus mempunyai daya atau kekuatan untuk menetralisir asam ini dengan baik dan tenaga detergent-dispersent yang baik akan mencegah timbulnya jelaga didalam mesin.
Komentar
Posting Komentar