ItsIlmu - Sampai saat ini bahan bakar pada mobil remasuk bensin dan solar, dan beberapa negara yang menggunakan alkohol, LPG dan bahan bakar lainnya. Disini hanya menjelaskan 2 bahan bakar yang umum dipakai yaitu bahan bakar bensin dan solar.
Referensi: Spesifikasi gravity (biasanya disebut relatif density) adalah berat jenis suatu zat yang relatif ke berat jenis air. Apabila suatu zat mempunyai spesifikasi gravity lebih kecil dari 1,0, ini berarti bahwa kepadatannya lebih kecil dibandingkan dengan air.
Ada 2 cara yang digunakan untuk mengukur nilai oktan: Research Method dan Motor Method
Research Method adalah yang paling umum digunakan, dan spesifikasi nilai oktannya dengan metode ini ditetapkan dengan istilah "RON" (Research Octane Number).
Referensi: Bensin dengan nilai oktan 90 umumnya disebut bensin biasa, dan yang nilai oktannya lebih dari 95 disebut "octane tinggi" atau "super". Mesin yang mempunyai perbandingan kompresi yang tinggi memerlukan bahan bakar bensin yang mempunyai nilai oktan yang tinggi untuk menghilangkan knocking dan menghasilkan putaran yang lembut.
Ada sedikit kerugian menggunakan bensin beroktan tinggi pada mesin biasanya yang mempunyai perbandingan kompresi rendah. Bensin oktan tinggi dan biasa banyak dijual di satasiun pengisian bahan bakar.
Solar bersifat sebagai pelumas sedangkan bensin tidak. Apabila bensin dipakai dalam mesin diesel ini akan merupakan suatu kesalahan. Hal ini akan merusak pompa injeksi dan nosel. Jangan melakukan saat melakukan pengisian bahan bakar.
BENSIN
1. Sifat Utama Bensin
Bensin mengandung hydrocarbon hasil sulingan dari minyak mentah. Bensin mengandung gas yang mudah terbakar, umumnya bahan bakar ini digunakan untuk mesin dengan pengapian menggunakan busi. Sifat yang dimiliki bensin adalah sebagai berikut:- Mudah menguap pada temperatur normal
- Tidak berwarna, tembus pandang, dan berbau
- Mempunyai titik nyala rendah(-10 derajat sampai -15 derajat celcius)
- Mempunyai berat jenis yang rendah ( 0,60 sampai 0,78)
- Dapat melarutkan oli dan karet
- Menghasilkan jumlah panas yang besar(9500-10500Kcal/Kg)
- Meninggalkan carbon setelah dibakar
Referensi: Spesifikasi gravity (biasanya disebut relatif density) adalah berat jenis suatu zat yang relatif ke berat jenis air. Apabila suatu zat mempunyai spesifikasi gravity lebih kecil dari 1,0, ini berarti bahwa kepadatannya lebih kecil dibandingkan dengan air.
2. Syarat Syarat Bensin
Kwalitas berikut ini diperluka oleh bensin untuk memberikan kerja mesin yang lembut.- Mudah Terbakar
- Mudah Menguap
- Tidak Beroksidasi dan Bersifat Pembersih
3. Nilai Oktan
Nilai Oktan (octan number) atau tingkatan dari bahan bakar adalah mengukur bahan bakar bensin terhadap anti-knock characteristic. Bensin dengan nilai oktan tinggi akan tahan terhadap timbulnya engine knocking dibanding dengan nilai oktan yang rendah.Ada 2 cara yang digunakan untuk mengukur nilai oktan: Research Method dan Motor Method
Research Method adalah yang paling umum digunakan, dan spesifikasi nilai oktannya dengan metode ini ditetapkan dengan istilah "RON" (Research Octane Number).
Referensi: Bensin dengan nilai oktan 90 umumnya disebut bensin biasa, dan yang nilai oktannya lebih dari 95 disebut "octane tinggi" atau "super". Mesin yang mempunyai perbandingan kompresi yang tinggi memerlukan bahan bakar bensin yang mempunyai nilai oktan yang tinggi untuk menghilangkan knocking dan menghasilkan putaran yang lembut.
Ada sedikit kerugian menggunakan bensin beroktan tinggi pada mesin biasanya yang mempunyai perbandingan kompresi rendah. Bensin oktan tinggi dan biasa banyak dijual di satasiun pengisian bahan bakar.
BAHAN BAKAR DIESEL
1. Sifat Utama dari Bahan Bakar Diesel
Bahan bakar diesel biasa disebut juga light oil atau solar adalah suatu campuran dari hydrocarbon yang telah di distilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak mentah pada temperatur 200-340 derajat celcius. Sebagian besar solar digunakan untuk menggerakkan mesin diesel. Bahan bakar diesel mempunyai sifat utama sebagai berikut:- Tidak berwarna atau sedikit kekuning kuningan dan berbau
- Encer dan tidak menguap pada suhu normal
- Mempunyai titik nyala tinggi yaitu 40-100 derajat celcius
- Terbakar spontan pada 350 derajat celcius, sedikit dibawah temperatur bensin yang terbakar sendiri sekitar 500 derajat celcius.
- Mempunyai berat jenis 0,82-0,86
- Menimbulkan panas yang besar sektar 10500kcal/kg
- Mempunyai kandungan sulfur lebih besar dibandingkan dengan bensin
2. Syarat Syarat Solar
Kwalitas solar yang diperlukan sebagai berikut:- Mudah terbakar
- Tetap Encer pada Suhu Dingin(tidak mudah membeku)
- Daya Pelumasan
- Kekentalan
- Kandungan Sulfur
- Stabil
3. Nomor Cetane (Cetane Number)
Nomor Cetane atau tingkatan dari solar adalah suatu cara untuk mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan untuk pencegah terjadinya knocking. Tingkatan yang lebih besar memiliki kemampuan yang lebih baik. Ada dua skala indek untuk mengontrol kemampuan solar untuk mencegah knocking dan mudah terbakar yaitu cetane index dan diesel index. Minimal tingkatan cetane yang dapat diterima untuk bahan bakar yang digunakan untuk mesin diesel kecepatan tinggi umumnya 40-45.Solar bersifat sebagai pelumas sedangkan bensin tidak. Apabila bensin dipakai dalam mesin diesel ini akan merupakan suatu kesalahan. Hal ini akan merusak pompa injeksi dan nosel. Jangan melakukan saat melakukan pengisian bahan bakar.
Komentar
Posting Komentar